Selasa, 03 Maret 2009

Membuat Boot LINUX lebih cepat

LINUX jarang perlu di-reboot. Namun ketika dilakukan, sering kali prosesnya lambat. Untungnya, ada cara supaya LINUX bisa boot lebih cepat. Beberapa tidak terlalu sulit (meskipun ada juga yang bisa). Mari kita lihat.

Disable Service yang tidak perlu
Bergantung pada pengguna mesin, banyak service yang tidak akan anda butuhkan. Apakah mesin hanya digunakan untuk desktop? jika ya, maka anda tidak akan membutuhkan sendmail, httpd, dan service lainnya yang berhubungan dengan server.

Disable Modul kernel yang tidak perlu
Jika komputer dihubungkan ke Ethernet, maka anda tidak perlu menjalankan module kernel untuk wireless. Pekerjaan ini sedikit lebih sulit dan kernel perlu di-compile ulang. Untuk melakukannya, Anda perlu source kernel. Selanjutnya,ikuti langkah standar yang biasa dilakukan untuk meng-copile kernel. Namun,Perbedaannya disini adalah anda hendak mengecek system dan men-disabel semua module yang tidak akan diperlukan.

Cara terbaik untuk mengetahui modul kernel yang sekarang diinstalasi dan dijalankan pada sistem anda adalah dengan menginstal Bootchart. Program ini tidak hanya menampilkan daftar modul, tetapi juga menggambarkan apa yang terjadi ketika sistem anda boot. Anda juga bisa menggunakan perintah chkonfig-list grep 3:on untuk mengetahui service yang berjalan. Setelah tahu modul yang tidak diperlukan, anda bisa menghapus mereka ketika kernel di-compile ulang. selagi melakukannya, compile juga kernel supaya sesuai dengan arsitekture anda (jika belum).

Gunaka Windows manager yang lebih ringan
Windows manager yang lebih kecil bisa mengurangi waktu boot secara signifikan. Daripada menunggu waktu boot secara signifikan. Daripada menunggu 30 - 60 detik lebih lama jika anda menggunakan KDE atau GNOME, mengapa tidak menggunakan Enlightenment atau XFCE? ini tidak hanya menghemat waktu boot anda, tapi juga akan menghemat memory.

Gunakan Distribusi yang lebih ringan
Daripada menjalankan Distribusi kelas berat seperti Fedora, mengapa tidak mencoba Gentoo, Arch, atau Puppy LINUX? Waktu boot distribusi kecil seperti mereka jauh lebih cepat dibandingkan mereka yang berat seperti Fedora (dan bahkan Ubuntu). Diantara distribusi yang berat, OpenSUSE diklaim mempunyai waktu boot paling cepat. Dantara Fedora dan Ubuntu, Ubuntu mempunyai waktu boot yang jauh lebih lama dibanding fedora.

Hack DEBIAN
Jika anda menggunakan DEBIAN, ada Hack sederhana yang bisa lakukan supaya script start-up dijalankan secara paralel. Jika anda lihat script /etc/init.d/rc, disitu terdapat CONCURRENCY=none (sekitar baris 24). Ubah baris tersebut menjadi CONCURRENCY=shell dan anda akan merasakan berkurangnya waktu boot.

Menginstalasi LINUX dengan aman
Menginstalasi LINUX tidak seperti dulu. Berikut adalah kesalahan yang perlu anda hindari supaya lebih sederhana dan aman.

Banyak pengguna LINUX yang tidak mengetahui bahwa rpm (atau dkpg) memonitor semua yang terinstalasi pada sistem. Namun, sistem tersebut (rpm, apt, dan dkpg) hanya bisa memonitor paket yang mereka instalasi. Jadi ketika anda menginstalasi paket dari source code, peckage manager tidak akan mengetahui apa yang harus dilakukan terhadapnya. Oleh karena itu, buat file .rpm atau .deb dari source kode tersebut dan instalasi paket dengan peckage manager sehingga sistem akan tau semua yang telah anda instalasai






0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls